
Basmi berita hoax dengan cerdik dan teliti di kehidupan masyarakat
PENYEBARAN Virus Corona alias Covid-19 kian meluas, begitu juga diiringi oleh penyebaran berita tak jelas (hoax) yang memasuki linimasa warga +62 mulai dari unggahan yang mengatakan bahwa sudah ada warga yang positif Corona, dapat menyebar melalui udara yang menganggu kewarasan media publik dan elektronik.
Seharus Tidak hanya fisik dan rohani saja yang harus memenuhi protokol keshatan. Aktivitas kita sehari-hari juga perlu sehat dan terhindar dari perilaku menyimpang. Begitupun dengan media publik, cerdik bermedia menjadi suatu unsur yang harus dipenuhi. Kegagalan menerima dan memproses informasi dari berbagai linimasa sangat rentan menyalurkan kesesatan sehingga mental penggunanya
Berita Hoax adalah informasi palsu, berita bohong, atau fakta yang di direkayasa untuk tujuan lelucon hingga serius (politis). Secara bahasa hoax (synonyms: practical joke, joke, jest, prank, trick) adalah lelucon, cerita bohong, kenakalan, olokan, membohongi, menipu, mempermainkan, memperdaya, dan memperdayakan.
sebagai generasi milenial kita harus waspada dan suportive dalam memilah dan memilih suatu berita, berikut ini ada ciri ciri berita hoax buat kamu loh.. agar terhindar dari hal hal yang tidak di ingikan
Ciri-Ciri Hoax:
- Mengakibatkan kecemasan, kebencian, dan permusuhan buat kamu yang membacanya.
- Bermuatan fanatisme atas nama ideologi, judul, dan pengantarnya provokatif, memberikan penghukuman serta menyembunyikan fakta dan data.
- Sumber berita yang kamu baca tidak jelas. Hoax di media sosial biasanya pemberitaan media yang tidak terverifikasi, tidak berimbang, dan cenderung menyudutkan pihak tertentu.
Eeits .. masih ada lima langkah sederhana yang bisa bantu kamu dalam mengidentifikasi mana berita hoax dan mana berita asli.
- Cermati alamat situs yang kamu kunjungi
Untuk informasi yang telah kamu peroleh dari website atau mencantumkan link, cermatilah alamat URL situs dimaksud. Apabila berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi -misalnya menggunakan domain blog, maka informasinya bisa dibilang meragukan.
- Periksalah fakta
Perhatikan dari mana asal suatu berita dan Sebaiknya kamu jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.
Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh.
- Cek keaslian foto di web yang kamu kunjungi
Di era teknologi digital saat ini, kamu juga harus berwaspada bukan hanya konten berupa teks yang bisa dimanipulasi, melainkan juga konten lain berupa foto atau video. Ada kalanya pembuat berita palsu juga mengedit foto untuk memprovokasi pembaca.
Cara untuk mengecek keaslian foto bisa dengan memanfaatkan mesin pencari Google, yakni dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian Google Images.
- Hati-hati lah dengan judul provokatif
Berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax..
- Ikut serta grup diskusi anti-hoax agar kamu mengetahui keberadaan berita hoax
Di Facebook terdapat sejumlah fanpage dan grup diskusi anti hoax, misalnya Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci.
Jadi dengan begitu kita sebagai generasi milenial diharapkan agar lebih cermat dalam memilih dan memilah suatu berita agar tidak menjadi buah bibir atau korban pembaca berita hoax.
Sekian .. semoga bermanfaat
*Artikel ditulis oleh Muti'atussilvi Khumaida, siswi kelas XI IPS 4 MAN 1 Blitar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Inovasi Pembelajaran Berbasis E-learning di Era Covid-19 di MAN 1 Blitar
Akhir-akhir ini masyarakat dunia sedang mengalami cobaan yang tak terhindarkan dimana pandemi Covid-19 telah menyebar ke seluruh negara di dunia, termasuk di negara kita Indonesia. Hal
MAN 1 BLITAR Menyambut KBM Masa Transisi dan Masa Kebiasaan Baru
Akhir-akhir ini, normal baru (New Normal) menjadi sebuah frasa yang begitu populer. Menurut Achmad Yurianto selaku Juru Bicara Pemerintah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tat